Cara Memuji Anak, Jangan Memuji Hasil Namun Pujilah Prosesnya

Cara Memuji Anak, Jangan Memuji Hasil Namun Pujilah Prosesnya


Siapa sangka memberikan pujian ternyata bisa membawa dampak buruk terhadap anak, hal itu terjadi apabila kita salah dalam memuji. Pujian mungkin terdengar sepele, namun ternyata mampu memberikan pengaruh besar terhadap karakter anak. Anak-anak adalah makhluk yang suka di puji, mereka merasa bahagia ketika mendapatkan pujian dari siapapun apalagi orangtuanya. Ya sebenarnya gak hanya anak-anak sih yang suka dipuji, kita orang dewasa juga pastinya merasa bahagia apabila mendapat pujian. Namun ternyata pujian terhadap anak adalah sesuatu yang penting untuk diperhatikan, karena ternyata bisa membawa pengaruh terhadap kepribadian dan karakter anak. 

Ada salah satu reels yang saya temui di Instagram, reels itu membahas tentang cara memuji anak, nah dari reels itulah saya sadar ternyata memberikan pujian kepada anak itu gak boleh sembarangan. Selama ini saya baru menyadari kekeliruan saya setelah menonton rella tersebut. Dan kali ini saya gak ingin informasi bermanfaat itu hanya diketahui oleh beberapa orang, sehingga saya merasa harus share informasi itu kepada khalayak umum, supaya semua orang khususnya yang sudah berstatus sebagai orangtua juga bisa belajar bahwa membarikan pujian kepada anak itu gak bisa sembarangan. 

Hakikat Memberi Pujian Kepada Anak

Pujian kepada anak bisa disebut sebagai ungkapan cinta atau apresiasi orangtua kepada anak atas keberhasilan atau kesuksesan anak dalam mengerjakan sesuatu. Selain sebagai bentuk kasih sayang orangtua kepada anak, dibalik pujian yang diberikan kepada anak juga ada harapan yang terbesit di hati orangtua. Dengan memberikan pujian berharap agar anak memiliki kepercayaan diri, berprilaku positif setelah dipuji, dan mempertahankan hal positif tersebut agar selalu ada pada anak. Selain itu anak yang dipuji juga pasti merasa senang, merasa usahanya dihargai, serta merasa disayangi. 

Manfaat Memberikan Pujian Kepada Anak


Dalam proses mendidik anak, memberikan pujian merupakan salah satu cara mendidik yang baik karena banyak sekali dampak positif yang akan di dapatkan anak, saat orangtua memberikan pujian kepada anak. Nah apa sajakah dampak positif atau manfaat memberikan pujian kepada anak: 
  1. Meningkatkan rasa percaya diri, karena anak merasa apa yang dilakukannya ternyata tidak sia-sia sehingga anak merasa dihargai atas usaha yang telah dilakukannya.
  2. Membangun motivasi anak, pujian mampu menjadi umpan balik untuk anak mencapai hal yang lebih baik dimasa mendatang 
  3. Anak mengerti apa yang dilakukannya itu baik, sehingga anak akan berusaha untuk melakukannya kembali.
  4. Memberikan rasa nyaman dan bahagi, anak yang mendapat pujian dari orangtua pasti akan merasa nyaman dan bahagia didekat orangtuanya.
  5. Membentuk karakter positif, pujian mampu mendorong anak berpikir, bertindak, serta bertutur kata yang baik

Cara Memuji Anak Yang Baik dan Benar

Seperti yang sudah saya sampaikan di awal bahwa memuji anak itu jangan asal mengeluarkan kata-kata pujian, karena apabila orangtua salah dalam memuji anak maka hal itu dapat mempengaruhi karakternya. Nah sebelum membahas cara memuji anak yang baik dan benar, kita bahas dulu pujian yang salah ya. Pujian yang salah ini tanpa kita sadari mungkin sering kita lakukan ke anak. Misalnya kita memberikan pujian yang terlalu berlebihan, kita semua tau bahwa segala hal yang berlebihan pasti gak baik, begitu juga dengan pujian. Terlalu berlebihan dalam memuji anak bisa membuat anak haus akan pujian, anak cenderung melakukan sesuatu karena ingin dipuji. Nah pastinya kita tidak ingin hal tersebut terjadi pada anak kita, lalu bagaimana cara memuji anak yang baik dan benar? 

1. Memuji secara spesifik

Memuji anak secara spesifik selain membuat anak senang, anak juga merasa bahwa orangtuanya benar-benar memperhatikan apa yang dilakukannya. Kata-kata yang kita keluarkan untuk memuji harus diperhatikan. Misalnya saat anak bermain bola, orangtua sebaiknya tidak memuji dengan berkata begini
Nak kamu hebat lho main bolanya

Pujian seperti itu adalah pujian yang tidak spesifik, karena kalimat seperti itu bisa menjadi banyak pengertian, apakah anak baik dalam menendang bola, menggiring, atau menjaga gawang? Akibatnya anak bisa saja merasa dirinya hebat dalam segalanya, padahal kan belum tentu begitu. Lalu bagaimana cara memuji yang spesifik?  

Nak kamu pintar sekali jaga gawang saat main bola, ayah yakin suatu saat kamu bisa jadi keeper yang hebat 

Nah kita-kira contohnya seperti itu, jadi memberikan pujian kepada anak harus disampaikan dengan jelas supaya anak juga paham dan tidak salah paham.

2. Jangan memuji hasil, namun pujilah prosesnya

Point kedua ini saya rasa point penting yang masih belum banyak orang ketahui, bahkan rata-rata masih memuji hasil bukan memuji proses anak. Nah disini saya akan menjelaskan reels Instagram yang sempat muncul di beranda Instagram saya. Jadi reels tersebut berisi 10 kalimat memuji anak dengan benar dari Raig Richard seorang profesor dari Universitas Yale Amerika Serikat.
99% orangtua tidak memuji anak-anak mereka, jangan memuji anak-anak seperti ini lagi: kau luar biasa, kau sangat pintar. Saya akan mengajari anda 10 kalimat gunakan untuk memuji anak dengan benar. Lakukan seperti ini, kau bisa melihat anak-anak berubah. 

  1. Puji kerja kerasnya: begitu banyak pekerjaan rumah yang sudah selesai, kamu bekerja keras 
  2. Memuji sikap: ketika kamu belajar melukis hari ini saya menemukan kamu sangat serius
  3. Puji ketekunan: ini sangat sulit, tapi kamu tidak menyerah
  4.  Puji pemikiran: caramu bagus, bagaimana kamu melakukan itu?
  5. Puji kebiasaan: saya melihat setelah kamu menyelesaikan pekerjaan rumah hari ini kamu merapikan tas sekolah dengan baik.
  6. Puji kebaikan: ayah melihat kamu membantu membawakan tas sekolah teman mu yang terluka
  7.  Puji kemerdekaan: kamu anak yang mandiri karena bisa bangun sendiri, tak perlu ayah telfon lagi
  8.  Puji keberanian: sulit untuk berbicara diatas panggung, tapi aku melihat kamu sangat berani untuk berbicara
  9. Puji dengan kata yang bagus: kamu bilang hanya main hp 30 menit perhari dan kamu melakukannya, kamu benar-benar menepati janji
  10. Memuji dengan hati-hati: kamu mengingatkan ayah untuk membawa payung, kamu anak yang sangat berhati-hati

Nah begitulah isi dari reels  yang muncul di beranda Instagram saya, dan itu benar-benar menyadarkan saya, bahwa kita tidak bisa sembarangan dalam memuji anak, seringkali saya memberikan pujian kepada hasil bukan kepada prosesnya, sehingga saya perlu merubah cara saya memuji anak. 

 3. Memberikan pujian kepada sesuatu yang layak

Kita tidak boleh berlebihan dalam memuji anak, jika apa yang anak kerjakan memang merupakan hal yang sudah sepantasnya dilakukan anak diusianya maka lebih baik memuji sesuatu yang bisa memotivasi anak untuk terus maju dan berkembang. Misalnya anak usia 8 tahun setiap hari pergi ke sekolah, jadi orangtua tidak perlu memberikan pujian saat anak mau ke sekolah. Kecuali saat anak sebelumnya menghadapi masalah tertentu misalnya anak baru sembuh dari sakit, atau baru pindah sekolah, dll. 

4. Bantu anak mengekspresikan perasaannya

Anak-anak terkadang membutuhkan bantuan serta pengakuan atas pencapaian mereka, untuk itu saat kita ingin memuji anak maka jangan lupa untuk menyampaikan kata-kata tambahan yang menyinggung pencapaiannya misalnya: kamu pasti bangga dengan dirimu sendiri karena kamu sudah belajar dengan giat sehingga kamu mendapatkan nilai yang sempurna.


Rizky Annisa
Rizky Annisa Assalaamualaikum Hello every one, welcome to my personal blog. Sebelumnya kenalan dulu yuk, nama saya Rizky Annisa, orang-orang biasanya memanggil saya "Anis". Saya merupakan seorang istri sekaligus ibu dari dua jagoan kecil bernama Akbar dan Zehan. Blog ini merupakan media saya untuk sharing banyak hal, tentang dunia parenting, tentang pernikahan, sekedar curhatan dan lain sebagainya. Bagi saya, menulis merupakan aktivitas yang menyenangkan. Sebelum menulis di blog ini, saya terlebih dahulu merupakan Community Writer di salah satu media online yaitu IDN Times. Sampai saat ini saya masih menerbitkan karya saya di IDN Times. Namun pastinya sudah tidak seintens dulu, karena saat ini saya juga mengalola blog pribadi. Harapan saya semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya ya. Wassalamualaikum

Posting Komentar untuk "Cara Memuji Anak, Jangan Memuji Hasil Namun Pujilah Prosesnya"