Dibalik Ungkapan "Mama Sayang Abang"

 

Dibalik ungkapan "mama sayang Abang"

Dibalik ungkapan mama sayang Abang ada banyak sekali dampak yang saya rasakan, kata-kata yang simpel tapi pengaruhnya gak cuma ke anak saja, tapi ke saya pribadi selaku ibu yang mengurus dan mendidik anak merasakan betul manfaat dari kata-kata ajaib tersebut. 

Saya pernah mendengar bahwa kasih sayang itu seperti tangki air yang harus diisi setiap hari, jika tangki air setiap hari terisi penuh, maka akan memberikan manfaat besar. Saya sih setuju dengan pernyataan tersebut, apalagi tangki kasih sayangnya anak-anak ya kan, harus dipastikan betul setiap harinya benar-benar terisi penuh. Karena salah satu faktor yang mendukung perkembangan anak secara optimal adalah kasih sayang dari kedua orangtuanya, baik dalam bentuk lisan maupun tindakan. 

Saat anak saya belum bisa bicara, saya sangat-sangat jarang bilang "mama sayang Abang" karena ya si Abang belum bisa diajak ngomong, kasih sayang yang saya berikan saat itu hanya dalam bentuk tindakan. Barulah ketika anak saya bisa bicara, dan bisa protes saat saya marah. Nah saat itu saya mulai sering bilang kata sayang. 

Lebih detailnya saat itu emosi saya sedang tidak terkontrol karena banyak faktor, ditambah si Abang ini berbuat ulah, jadilah saya Tiger moom, rooaaarr, hehehe. Tapi saat itu saya merasa bersalah karena sudah marah, sehingga saat itu juga saya meminta maaf dan mengungkap rasa sayang. "Maafin mama ya nak, gak sengaja marah tadi. Mama sayang Abang"

Nah apa sih manfaat nya sering bilang sayang ke anak? Simak selanjutnya berikut ini:

Baca Juga: Ma Jangan Marah-Marah Nanti Temannya Setan

Si Abang Jadi Sering Bilang "Abang Sayang Mama"

Ya saat saya mulai terbiasa bilang "mama sayang Abang" saat itu anak saya juga mulai terbiasa bilang "Abang sayang mama". Bahkan kadang secara tiba-tiba dia mengungkap rasa sayang sambil memeluk saya. Secara tidak langsung, saya sebagai seorang ibu dibuat meleleh dengan sikapnya itu. Memang ya anak-anak itu peniru ulung. Apapun yang saya lakukan pasti akan dicontoh oleh anak. 

Biasanya sih anak saya bilang "Abang sayang sama mama" itu menjelang tidur (momen pillow talk). Jadi kata-kata itu diulang terus menerus, kadang kata-kata itu membuat saya ngerasa bersalah kalau dalam sehari saya ada marah ke anak. Oia sebelumnya saya udah pernah nulis tentang momen pillow talk

Memperkuat Ikatan Ibu dan Anak

Meskipun pada hakikatnya kita sebagai orangtua pasti sayang kepada anak, namun rasanya sangat penting apabila kita mampu mengungkapkannya secara lisan kepada anak kita. Karena ungkapan sayang itu gak hanya memperkuat ikatan pasangan aja ya, tapi ungkapan sayang yang diucapkan oleh ibu kepada anak dan juga sebaliknya anak kepada ibu pastinya akan semakin memperkuat ikatan keduanya. 

Kalau mau dianalogikan, kita sebagai istri pasti sangat senang dan berbunga-bunga apabila suami kita mengucap kata sayang kepada kita, meskipun pada hakikatnya kita sudah tau kalau suami pasti menyayangi istrinya. Tapi itulah pentingnya ungkapan perasaan, mampu memberikan kebahagiaan dan energi positif baik bagi yang mengungkapkan maupun yang diungkapkan.

Mempererat Komunikasi Anak dengan Orangtua

Bentuk kasih sayang tidak hanya dari tindakan atau materi yang kita berikan untuk anak, namun juga ungkapan rasa sayang melalui lisan itu sangat penting. Kasih sayang melalui tindakan belum sepenuhnya bisa dimengerti oleh anak, namun kasih sayang dalam bentuk ungkapan itu lebih mudah di pahami, disadari, dan dirasakan oleh anak.

Kata-kata sayang yang kita ungkapkan kepada anak selain dapat memperkuat ikatan, juga dapat mempererat komunikasi antara ibu dan anak. Anak akan menjadi lebih terbuka dan menceritakan apa saja kepada ibunya karena anak merasa nyaman. Jadi jika komunikasi sudah berjalan dengan baik maka akan berpengaruh juga terhadap hubungan antara ibu dan anak akan terasa menyenangkan.

Melatih Anak Berani Mengekspresikan Perasaan

Pentingnya bilang sayang ke anak ternyata juga menjadi cara untuk melatih anak mengekspresikan perasaannya. Ya pastinya penting banget seorang anak mengetahui perasaan yang sedang dirasakannya baik itu rasa sayang, rasa senang, rasa sedih, dan perasaan lainnya. Sehingga anak dapat mengekspresikan perasaan yang sedang dirasakannya dengan tepat. 

Biasanya si Abang kalau bilang "abang sayang mama" nah si Abang langsung memeluk saya. Selain itu ketika anak mempu mengekspresikan perasaannya maka anak juga akan lebih mudah memahami perasaan orang lain. 


Rizky Annisa
Rizky Annisa Assalaamualaikum Hello every one, welcome to my personal blog. Sebelumnya kenalan dulu yuk, nama saya Rizky Annisa, orang-orang biasanya memanggil saya "Anis". Saya merupakan seorang istri sekaligus ibu dari dua jagoan kecil bernama Akbar dan Zehan. Blog ini merupakan media saya untuk sharing banyak hal, tentang dunia parenting, tentang pernikahan, sekedar curhatan dan lain sebagainya. Bagi saya, menulis merupakan aktivitas yang menyenangkan. Sebelum menulis di blog ini, saya terlebih dahulu merupakan Community Writer di salah satu media online yaitu IDN Times. Sampai saat ini saya masih menerbitkan karya saya di IDN Times. Namun pastinya sudah tidak seintens dulu, karena saat ini saya juga mengalola blog pribadi. Harapan saya semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya ya. Wassalamualaikum

Posting Komentar untuk "Dibalik Ungkapan "Mama Sayang Abang""