Ma Jangan Marah-Marah, Nanti Temannya Setan



Adakah disini seorang ibu yang sama sekali tidak pernah memarahi anaknya?? Bahkan membentaknya pun tidak?
Saya rasa ada kok, siapakah dia? Dia adalah ibu peri di dalam dongeng. Hehe

Sebagai manusia biasa yang memiliki banyak kekurangan semua ibu di dunia ini pasti pernah marah ke anak, tapi gak rela kalau anaknya dimarahi orang lain bahkan ayahnya sekalipun. Bener gak Bun??

Unik gak sih menjadi seorang ibu itu, terkadang saya juga mikir gitu, kok bisa saya marah-marah ke anak tapi gak rela kalau anak saya dimarahi orang lain?. Padahal kalau anak saya ditanya siapa yang sering marahin kamu pasti jawabannya "mama". Hehehehe

Ya saya mengakui itu, saya memang sering memarahi anak, bahkan saya sampai bingung gimana sih caranya supaya gak marah-marah ke anak. Apalagi dua jagoan saya ini sangat aktif, tiap hari ada aja tingkahnya. 

Selain itu ya saya memang disibukkan dengan urusan domestik rumah tangga yang tiada habisnya, mengerjakan pekerjaan rumah sendiri tanpa ART itu sudah sangat melelahkan, ditambah mengurusi 2 jagoan kecil yang sangat aktif, apalagi dua jagoan kecil saya kadang suka berantem. Ya begitulah kakak adik kalau bermain pasti ujung-ujungnya ada aja yang jadi masalah ya kan?. 

Mencari Cara Supaya Gak Mudah Marah

Gimana ya caranya supaya gak mudah marah ke anak, apalagi kalau udah sore atau malam gitu. Setelah seharian mengerjakan pekerjaan rumah tangga, tapi lihat anak gak ada capek-capeknya, malam hari masih main, berantakan, apalagi kalau belum ada tanda-tanda mau tidur, aduh rasanya nano nano. 

Kalau marah ke anak pasti ujung-ujungnya nyesel, saya yakin ketika saya marah pasti anak akan sedih, entah apa yang ada di benaknya ketika saya memarahinya, ada kekhawatiran dalam diri saya. Saya sempet browsing cara supaya tidak mudah marah ke anak, bahkan saya mecari konten di YouTube dari ahli tentang ini. 

Ada salah satu konten yang menarik dari ahli sikolog untuk mengontrol emosi kita ke anak, jadi kata-kata ahli sikolog itulah yang kemudian memunculkan ide dalam diri saya. Ahli sikolog itu berkata begini:

" saat marah carilah sesuatu yang cepat membuat dirimu tenang"

Nah disitu langsung saya mikir apa ya, kalau lagi marah ke anak yang bikin saya tenang?? Kalau opsi dari beliau mungkin bisa minum dulu (kalau gak puasa ya) hehe, atau diam sejenak untuk menenangkan diri, tarik nafas, dll. Silahkan pikirkan apa yang bisa membuat kamu tenang saat marah. 

Ma Jangan Marah-Marah Nanti Temannya Setan

Saat anak saya sudah lancar bicara saat itu baru saya menemukan solusi yang cocok untuk diri saya. Jadi ketika saya marah anak saya hanya diam, disitulah saya mulai merasa bersalah. Saat itu saya berusaha untuk tenang dan memanggil anak saya

"Abang sini nak, Abang sedih ya mama marah"

"Iya"

Saya langsung memeluk anak saya, kemudian saya bilang begini ke anak:

"Nanti kalau mama marah-marah Abang ingetin mama ya "ma jangan marah-marah, karena marah itu temennya setan" gitu ya nak, Abang bisa kan?"

Anak saya hanya menjawab "iya ma". 

Saya mengulangi ucapan itu 2x, nah awalnya anak saya masih diam ketika saya marah, lalu saya ingatkan lagi untuk mengingatkan saya supaya tidak marah. Mungkin dia masih ragu untuk ngomong, entah ragu entah takut atau gimana ya. 

Sampai pada suatu momen saya marah dan anak saya bilang 

"ma jangan marah-marah

Mendengar kalimat yang singkat dengan nada bicara yang lembut dari anak saya. Seketika hati saya luluh. Saya menjawabnya dengan senyuman

"Owh iya ya nak, kan kalau marah-marah itu temannya setan ya, ih mama gak mau ah setan itu kan jahat. Makasi ya nak udah ngingetin mama, mama sayang abang". Langsung deh saya peluk anak saya.

Anakku Obat Amarahku



Sampai detik ini ketika saya marah ke anak, maka anak sayalah yang menasehati saya, kalau saya marah si Abang selalu bilang

"Ma jangan marah-marah nanti temennya setan, mama lupa ya ma"

Jadi yang awalnya kalimat sederhana

 "ma jangan marah-marah" 

Saat ini kalimatnya sudah makin berkembang, bahkan saat ini si Abang sudah semakin pintar menenangkan hati saya ketika marah.
Gak lupa sehabis marah saya selalu minta maaf ke anak, dan mengungkapkan kalau saya benar-benar sayang kepadanya. 

Setelah itu barulah saya nasehati anak saya untuk tidak melakukan hal yang membuat saya marah, meskipun harus selalu diingatkan. Tapi ya memang begitulah anak-anak, kita harus selalu menasehatinya. Tanpa mengenal bosan tanpa mengenal lelah, kelak ketika mereka beranjak dewasa mereka akan mengerti, dan mereka akan bersikap semakin dewasa. Dan saya yakin masa-masa ini gak akan pernah terulang lagi, karena semakin besar mereka akan mandiri, dan gak akan buat kita marah-marah seperti ini lagi.


Rizky Annisa
Rizky Annisa Assalaamualaikum Hello every one, welcome to my personal blog. Sebelumnya kenalan dulu yuk, nama saya Rizky Annisa, orang-orang biasanya memanggil saya "Anis". Saya merupakan seorang istri sekaligus ibu dari dua jagoan kecil bernama Akbar dan Zehan. Blog ini merupakan media saya untuk sharing banyak hal, tentang dunia parenting, tentang pernikahan, sekedar curhatan dan lain sebagainya. Bagi saya, menulis merupakan aktivitas yang menyenangkan. Sebelum menulis di blog ini, saya terlebih dahulu merupakan Community Writer di salah satu media online yaitu IDN Times. Sampai saat ini saya masih menerbitkan karya saya di IDN Times. Namun pastinya sudah tidak seintens dulu, karena saat ini saya juga mengalola blog pribadi. Harapan saya semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya ya. Wassalamualaikum

Posting Komentar untuk "Ma Jangan Marah-Marah, Nanti Temannya Setan"