Nah disini yang ingin saya bahas bukan dampaknya ya karena ini merupakan problem, jadi mari kita bicarakan what is solution for this problem?, Nah kira-kira solusinya apa ya Bun, untuk memaksimalkan peran ayah dalam mengurus anak? Oke sebelum bahas lebih lanjut kita bahas point dibawa dulu ya.
Baca Juga: Gak Banyak Drama, Tips Sukses Mengajak Anak Sahur
Apa itu Fatherless?
Mungkin ini juga alasan mengapa Indonesia bisa ada di peringkat ke tiga fatherless country in the world. Karena gak hanya mereka yang ayahnya sudah tiada, atau orangtuanya bercerai yang mengalami, namun anak yang orangtuanya masih bersama-sama juga nyatanya banyak yang mengalami fatherless.
Bagaimana Solusinya?
Lantas bagaimana cara menyelesaikan masalah ini? Saya rasa harus dimulai dari lingkungan kita masing-masing. Jadi buat bunda yang merasa di dalam rumah tangga peran ayah sangat kurang, maka sudah saatnya untuk merubah ini. Izinkan saya untuk menyampaikan pendapat saya terkait solusi sebagai berikut:
Sampaikan Kepada Suami Pentingnya Peran Ayah dalam Mendidik Anak
Dalam agama Islam sendiri saya masih ingat dengan apa yang disampaikan oleh ustadz Adi Hidayat, intinya beliau menyampaikan begini:
Seorang ayah mencari nafkah keluar rumah, untuk dibawa ke rumah, jangan sampai pencarian kamu diluar malah mengabaikan yang di dalam rumah, sampai tidak ada interaksi dengan orang yang ada di rumah. Tidak pernah bertanya, tidak pernah melihat, tidak pernah berdiskusi dengan yang ada di rumah karena terlalu sibuk diluar. Sehingga anak akan mencari identitasnya diluar rumah, atau bahkan mencari sosok figur selain ayah.
Seorang ayah mungkin merasa tanggung jawab nya hanya sebatas urusan nafkah untuk anak, padahal selain itu anak juga butuh sentuhannya, butuh belajar banyak hal dari dirinya. Siapa lagi yang harus mengingatkan pentingnya peran ayah dalam mendidik anak kalau bukan istri. Istrilah yang paling dekat dengan suami, untuk itu sudah menjadi tugas istri untuk mengingatkan suami supaya lebih maksimal lagi dalam menjalankan perannya.
Saya melakukan survei kecil-kecilan di beberapa grup Facebook, dan juga mengikuti beberapa pertanyaan di salah satu aplikasi terkait hal ini. Saya menemukan banyak sekali perempuan yang sharing kurangnya peran seorang ayah dalam mengurus anak, banyak perempuan yang mengeluh jika suami lebih asik dengan gamenya, lebih asik dengan hobinya, lebih asik dengan dunianya tanpa memberikan sedikit waktu dalam sehari untuk membantu mengurus anak atau sekedar bermain bersama anak.
Jadi sebagai orangtua ada baiknya saling mengingkatkan, saling terbuka. Mungkin ayah kurang faham bahwa perannya sangat dibutuhkan, jadi sampaikan dengan baik kepada pasangan untuk terlibat dalam mengurus anak.
Baca Juga: Pillow Talk, Caraku Makin Bonding dengan Anak
Atur Jadwal yang Baik Antara Ayah dan Anak
Jika sang ayah super sibuk mungkin solusinya disela-sela kesibukan atau di jam istirahat kerja menyempatkan untuk menelfon anak, selain itu bisa dijadwalkan mungkin weekend dijadikan momen untuk berkumpul dan bermain bersama.
Tapi solusi yang paling penting dari masalah ini adalah kesadaran seorang ayah bahwa perannya sangat dibutuhkan dalam mendidik anak. Jika sang ayah sadar akan perannya yang sangat penting, maka saya rasa seorang ayah pasti akan melakukan yang terbaik untuk anaknya.
Nah sementara itu sih beberapa solusi yang terpikirkan oleh saya, mungkin pembaca sekalian bisa menambahi solusi lainnya, Monggo bisa ditulis di kolom komentar ya. Supaya ini bisa menjadi pembelajaran untuk kita bersama, sebagai orangtua, sehingga kita bisa terus memperbaiki kekurangan kita dalam mendidik anak-anak kita.
Posting Komentar untuk "Fenomena Fatherless, Saatnya Maksimalkan Peran Ayah dalam Mendidik Anak"