Orang Bali Tapi Kok Muslim

 

Orang Bali tapi kok muslim

Orang Bali tapi kok muslim???

Itulah pertanyaan yang paling sering muncul dari orang-orang yang baru mengenal saya. Gak cuma saya aja sih, ternyata kedua adik saya yang merantau juga ngalamin hal yang sama. Kita jadi ngerasa bingung gitu kenapa kok orang-orang pada kaget ya saat tau kita dari Bali tapi muslim. 

Mungkin banyak orang yang mengira kalau di Bali itu hanya orang Hindu, tapi gak salah juga sih karena agama mayoritas di Bali memang Hindu, hanya saja orang-orang belum banyak yang tau kalau di Bali itu gak cuma ada agama Hindu aja, Islam menjadi agama terbesar kedua lho di Bali, disusul agama-agama lainnya seperti Kristen, Katolik, Protestan, dan Budha.

Nah oleh karena itu di tulisan kali ini saya pengen sedikit bahas tentang kehidupan beragama masyarakat Bali yang ada di daerah saya yaitu di Buleleng, Bali lagian utara. Jadi tulisan kali ini tu kayak ngebahas tentang sisi lain dari pulau Bali gitu ya, kalau masalah pariwisatanya udah gak diragukan lagi ya, pembahasan yang udah biasa.

Tapi mari kita lihat pulau Bali dari sudut yang lain, yaitu dari sudut kehidupan keberagamaannya atau mungkin nanti saya tambahkan lagi dari sudut lainnya juga misal dari pendidikan, kebudayaan, dan yang lainnya. Pokoknya simak terus ya, insyaAllah gak kalah seru sama pembahasan yang lain.. hehehehe

Baca Juga: Wajib Coba, 5 Menu Vegetarian Khas Bali yang Menyehatkan

Kehidupan Keagamaan

Di Bali khususnya di daerah Buleleng tempat saya dilahirkan, mayoritas penduduknya beragama Hindu, namun ada juga agama lain seperti Islam, Kristen, Katolik, Protestan, dan Budha. Kita semua hidup berdampingan meskipun berbeda keyakinan, hal yang paling indah bagi saya selama hidup di Bali adalah kerukunan, toleransi yang amat sangat tinggi antar pemeluk agama. Kalau ada yang tanya:
"Kok bisa sih hidup beda keyakinan tapi tetep rukun?? 

Saya rasa jawabannya adalah karena tiap agama mengajarkan kebaikan, kerukunan, tiap agama menjunjung tinggi toleransi. Tidak ada agama manapun yang mengajarkan untuk saling bermusuhan sekalipun beda keyakinan. Sebagai manusia yang menjadikan agama sebagai pedoman hidup pasti akan menjalankan apapun berdasarkan aturan agama masing-masing. Tul gak?? 

Kalau dalam agama Hindu ada yang namanya tri hitta Karana, mengajarkan umat Hindu menjaga hubungan harmonis dengan Tuhan, sesama manusia dan lingkungan alam. Hal ini menurut keyakinan mereka akan membawa kebahagiaan, kerukunan, keharmonisan dalam kehidupan. Sedangkan dalam agama Islam ada juga Hablum minAllah, Hablum Minannas, dan Hablum minal alam. Islam juga mengajarkan kita untuk menjaga tiga hal ini agar kehidupan kita bisa berjalan dengan baik. Jadi menurut saya ajaran agama yang diamalkan atau yang di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari itulah yang melatar belakangi masyarakat Bali bisa hidup berdampingan meski berbeda keyakinan.

"Kasi contoh donk kak, seindah apa sih toleransi umat beragama di Bali?"

Sebenernya banyak banget ya kalau mau disebutin satu persatu, tapi saya akan tulis yang bener-bener kayak owh .. waaww seindah itu..  

Jadi misalnya nih ya kita umat muslim mau melaksanakan shalat Iedul Fitri, tau gak yang jadi satpamnya siapa? Ya pecalang, mereka ada seragam khusus pecalang, biasanya kalau Nyepi banyak dah tu berkeliaran memantau jalan supaya tetap sepi. Tapi di momen Iedul Fitri para pecalang yang beragama Hindu ini justru malah jadi penertib jalan, supaya kita yang muslim bisa beribadah dengan nyaman. Sweet banget kan mereka. 

Contoh lainnya biasanya kita juga saling memberi, kalau kita tetangga dekat ya kita kasih mereka sesuatu biasanya kalau orang tua ku sih ngasihnya singkong, jagung, pisang, yah pokoknya hasil perkebunan gitu. Mereka juga sama kalau mau ngasih sesuatu ke kita yang muslim ya ngasih hasil perkebunan mereka.. kayak kacang panjang, buah-buahan, kelapa dan masih banyak lagi. 

Kalau Masalah Pendidikannya Gimana?

Nah gimana sih pendidikan masyarakat muslim di Bali? Apa sekolahnya campur sama anak-anak yang non-muslim? 

Oke jadi di daerah saya itu ada juga lho lembaga pendidikan islami, mulai dari PAUD sampai Madrasah Aliyah bahkan perguruan tinggi juga ada, kalau di daerah rumah saya ada STAI ISTIQLAL Patas. Jadi gak perlu pusing mau sekolah dimana? Karena sudah lengkap fasilitas pendidikan bagi masyarakat muslim di Buleleng. Di daerah rumah saya juga ada pesantren, jadi untuk orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di pesantren, gak perlu bingung lagi. Saya rasa di beberapa daerah di Bali juga banyak pesantren kok, dan pesantren-pesantren itu makin berkembang sampai saat ini. 

Kalau untuk anak-anak yang beragama Hindu mereka bersekolah di SD, SMP, SMA. Kalau untuk kuliah kampus terdekat di daerah saya ada UNDIKSHA Singaraja. Jadi di kampus itu campur ya ada yang muslim dan ada juga yang non muslim. Tapi Alhamdulillahnya semua bisa menghargai kepercayaan masing-masing, jadi gaada masalah apapun kita satu kampus dengan beda keyakinan. 

Kalau Masalah Makanan Gimana?

Kalau di daerah saya gak sulit untuk mendapatkan makanan halal, kenapa? Karena Alhamdulillah saya dibesarkan di lingkungan muslim. Orangtua saya keduanya sama-sama orang Bali, kakek nenek saya juga orang Bali. Jadi kita hidup dilingkungan keluarga besar yang memang basicnya udah muslim. Masalah Makanan kita emang tetep harus milih ya, gak milih sih memastikan lebih tepatnya, apa yang kita makan memang halal. Di daerah saya banyak warung muslim, jadi kalau teman-teman tertarik untuk berkunjung ke Buleleng dijamin gak bakal bingung mau makan di mana. Hehehe

Terus Masalah Pekerjaan Gimana?

Orang muslim di Bali kerja apa sih? Emang gak sulit ya kerja di Bali?
Di daerah saya sebagian orang ada yang bekerja sebagai nelayan, ada juga yang bekerja sebagai guru, ada juga yang bekerja sebagai pegawai swasta, wirausaha, dan masih banyak lagi. Jadi masyarakat muslim di daerah saya ya bekerja sesuai dengan passionnya masing-masing. 

Tapi jujur sih rata-tata sekarang orang-orang di daerah saya kerjanya ke kota ya, karena emang di kota peluang kerjanya lebih besar dan pendapatannya juga lumayan untuk mencukupi kebutuhan hidup. 

Baca Juga: Belum Bisa Ngomong Jowo

Penutup

Oke jadi segitu aja dulu ya, nanti saya ceritain lagi hal lain tentang kehidupan sebagai muslim di Bali. Temen-temen jangan lupa untuk berkunjung ke Buleleng ya, karena Buleleng juga punya tempat wisata yang gak kalah bagus dan seru. InsyaAllah nanti akan saya rekomendasiin beberapa wisata yang ada di daerah saya. Sekian dulu ya..
Wassalam..
Rizky Annisa
Rizky Annisa Assalaamualaikum Hello every one, welcome to my personal blog. Sebelumnya kenalan dulu yuk, nama saya Rizky Annisa, orang-orang biasanya memanggil saya "Anis". Saya merupakan seorang istri sekaligus ibu dari dua jagoan kecil bernama Akbar dan Zehan. Blog ini merupakan media saya untuk sharing banyak hal, tentang dunia parenting, tentang pernikahan, sekedar curhatan dan lain sebagainya. Bagi saya, menulis merupakan aktivitas yang menyenangkan. Sebelum menulis di blog ini, saya terlebih dahulu merupakan Community Writer di salah satu media online yaitu IDN Times. Sampai saat ini saya masih menerbitkan karya saya di IDN Times. Namun pastinya sudah tidak seintens dulu, karena saat ini saya juga mengalola blog pribadi. Harapan saya semoga ada manfaat yang bisa diambil dari tulisan saya ya. Wassalamualaikum

Posting Komentar untuk "Orang Bali Tapi Kok Muslim"