Pengalamanku Sembuhkan Demam Anak Secara Alami, Gak Perlu Galau Lagi
Satu hal yang paling bikin galau para ibu adalah ketika anak demam, bagai mana tidak si kecil yang biasanya ceria, aktif bergerak dan bersuara, kini mendadak diam dan sering menangis karena tidak nyaman dengan kondisi tubuhnya. Makanan yang biasanya selalu dihabiskan, kini hanya menjadi tontonan tanpa disentuh apa lagi ditelan.
Cuaca ekstrim yang belakangan terjadi pastinya membawa pengaruh terhadap daya tahan tubuh manusia, apalagi daya tahan tubuh anak kita yang tergolong rentan terkena dampaknya. Kegalauan seorang ibu semakin bertambah ketika obat sirup yang sering menjadi andalan mendadak tak berguna karena terdapat kandungan zat yang berbahaya bagi tubuh anak kita. Banyak laporan anak-anak terkena gagal ginjal karena kandungan etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) sehingga membuat seluruh ibu harus waspada.
Yah emang paling galau sih kalau anak lagi demam, apalagi saat obat sirup yang biasanya cocok untuk menurunkan panas si kecil kini harus di skip lantaran informasi meresahkan yang tersebar di media. Disaat-saat seperti ini alangkah baiknya ketika anak sakit, kita tidak langsung memberikan obat kepada anak, kita bisa memberikan pengobatan konservatif sebagai solusi utama disaat anak demam.
Buat mooms yang lagi galau karena anaknya demam yuk sini kumpul, catatan manis kali ini saya ingin berbagi cara alami sembuhkan demam anak, cara ini sudah sering saya gunakan sebagai langkah awal untuk mengobati anak saya saat mereka demam.
Sebenernya saya jarang banget kasih obat ke anak, karena anak saya emang paling sulit masalah minum obat, bahkan sekedar dikompres saja anak saya gak mau. Obat adalah solusi terakhir apabila anak saya udah gak mempan dengan bahan-bahan alami yang saya gunakan untuk menurunkan demam.
Oke seperti apa cara alami sembuhkan demam anak, simak selengkapnya berikut ini:
Baca Juga: Akhirnya Si Abang Gak Takut Shampoan Lagi
Gunakan Pakaian yang Nyaman dan Perhatikan Suhu Ruang Kamar
Siapa yang kalau anaknya lagi demam tinggi dipakein baju tebal, jaket atau bahkan diselimuti dengan selimut yang tebal ditambah lagi dengan kaos kaki tebal? ya saya sendiri pernah melakukan hal ini juga, karena ada yang bilang kalau si anak akan berkeringat ketika dipakaikan pakaian yang tebal.
Tapi ternyata hal ini salah lho, justru pakaian yang tebal akan mencegah keluarnya panas dari dalam tubuh sehingga membuat panasnya semakin tinggi malahan proses penyembuhannya akan semakin lama.
Jadi ketika anak demam saya memberikannya pakaian yang tipis dengan bahan yang mudah menyerap keringat, kemudian saya juga memperhatikan suhu ruang kamar anak. Buat suhu ruangan senyaman mungkin, jangan sampai anak menggigil karena suhu ruang yang terlalu dingin, atau ruangannya pengap karena kurangnya udara yang masuk. Ruangan yang nyaman akan membantu menurunkan panas anak secara alami.
Sesering Mungkin Memberi ASI atau Air Putih
Selain menggunakan pakaian yang nyaman dan memperhatikan suhu ruang kamar anak, hal lain yang juga saya lakukan untuk menurunkan demam anak adalah rajin memberi anak minum.
Karena saat anak demam mereka akan kehilangan banyak cairan dalam tubuh, untuk mengembalikan cairan yang hilang itu saya berusaha sesering mungkin memberikan ASI, kalau udah selesai ASI ya diberi air putih sesering mungkin. Dengan banyak mengkonsumsi ASI atau air putih, maka kadar air dalam tubuh anak akan terjaga dengan baik. Dengan begitu, tubuh dapat lebih cepat mengeluarkan panas di dalamnya.
Jujurly dulu banget waktu pertama kali punya pengalaman anak sakit saya adalah ibu yang panikan, jadi ketika si kecil sakit langsung deh saya periksakan ke bidan. Salah satu saran bidan yang saya ingat betul waktu itu adalah sering-sering memberi asi kepada anak ya, supaya cairannya terpenuhi.
Sampai tiba suatu momen anak saya sakit lagi, dan saya pengen buru-buru periksakan ke bidan, tapi karena gak ada motor waktu itu akhirnya mau gak mau saya berusaha memberikan penanganan kepada anak saya. Sempet browsing juga di Mbah Google, saya menemukan banyak solusi sih, tapi karena banyaknya solusi itu saya jadi bingung harus coba yang mana.
Akhirnya saya coba saja yang menurut saya logis, yaitu memakaikan pakaian yang nyaman dan memperhatikan suhu ruang, kemudian sering memberi ASI kepada anak. Eh ternyata bisa turun lho panas nya, meskipun harus nunggu agak lama sih, tapi Alhamdulillah anak saya bisa sembuh tanpa periksa ke bidan.
Buat mooms yang anaknya udah selesai ASI atau yang sudah boleh minum air putih, sebelum ngasih anak minum, biasanya air minum saya bacakan surah Al-fatihah sambil memohon kepada Allah supaya anak bisa segera sembuh. Untuk yang ini optional saja ya menurut kepercayaan masing-masing.
Baca Juga: Cerita Kehamilan Pertama yang Tak Disangka
Bawang Merah + Minyak
Saya lupa memakai cara ini ketika anak usia berapa, yang jelas waktu anak saya sudah MPASI, ceritanya waktu itu saya habis perjalanan dari Malang ke Bali (saya dan suami tinggal di Malang sedangkan orangtua saya ada di Bali).
Saya pengen sambang ibu dan bapak yang sudah cukup lama tidak saya kunjungi, selain itu juga karena ada sedikit urusan. Nah sesampainya di Bali malam harinya anak saya mulai panas. Perkiraan saya anak saya demam karena perpindahan suhu tubuh, atau karena lelah di perjalanan.
Seperti biasa untuk penanganan pertama saya pakaikan pakaian yang nyaman, kemudian suhu ruang kamar anak juga nyaman, sering-sering saya berikan ASI, dan beberapa sendok air putih. Namun ternyata panasnya tak kunjung turun. Nah panik gak tuh, ya jelas panik hehe.
Tapi kemudian ibu saya menyarankan untuk dipijit menggunakan bawang merah + minyak kelapa. Ya saya gak asing sih sebenernya dengan cara ini, karena di Mbah Google juga salah satu cara turunkan demam anak dengan cara ini, selain itu juga karena waktu kecil dulu saya emang sering diobati dengan cara ini.
Cara mengobatinya Ibu saya mengambil 1 butir bawang merah berukuran sedang, kamudian dicuci lalu potong kecil-kecil, tambahkan minyak kelapa kemudian bawang yang sudah di potong kecil-kecil tadi di remas sampai agak hancur.
Nah setelah itu baru deh di balurkan di punggung anak sambil dipijit pijit. Cara ini bisa dilakukan 3 kali dengan jarak waktu 20 sampai 30 menit ya.
Alhamdulillah cara ini bisa turunkan demam anak saya.
Daun Beluntas atau Daun Sirih Hijau
Cara selanjutnya bisa dengan menggunakan daun Beluntas atau daun sirih hijau ya mooms. Kalau dulu daun Beluntas masih banyak saya temui, kalau sekarang kayaknya udah langka. Jadi kalau gak ada daun Beluntas ya bisa pakai daun sirih aja.
Pengalaman saya memakai daun sirih, waktu itu anak saya sudah berusia 2 tahunan, jadi udah bisa protes kalau ada sesuatu yang gak sesuai dengan keinginannya. Ya anak sulung saya ini emang paling susah kalau diobati, apalagi disuruh minum obat haduuhh susah deh pokoknya. Jadi gimana saya ngobatinya?
Saya tunggu sampai anak Sholeh saya tidur nyenyak, nah baru deh bisa beraksi.
Caranya Saya ambil beberapa lembar daun sirih kalau gak salah 4 sampai 5 lembar ya, kemudian tambahkan sedikit air, nah lalu saya remas-remas daun sirih tadi sampai warna airnya berubah. Setelah itu langsung saya balurkan di kepala anak.
Kalau cara lain ada yang di rebus terus di minum, tapi karena anak saya susah banget mau minum yang aneh-aneh jadi ya sudah di balurkan perlahan di kepala anak saja. Saya cek setiap 15 menit kalau kepala anak mulai kering, saya balurkan lagi sampai 3 kali.
Alhamdulillah dengan izin Allah cara ini bisa sembuhkan demam anak saya.
Penutup
Itu dia beberapa cara alami yang sudah pernah saya lakukan untuk sembuhkan demam anak. Cara pertama dan kedua itu cara yang wajib banget saya lakukan tiap anak demam. Adapun cara ke tiga dan ke empat ini tergantung kondisi anak, kalau hanya demam saja tanpa disertai muntah-muntah atau gejala lain, ya saya gunakan cara ke tiga atau keempat.
Kalau keempat cara itu tidak berhasil, lebih baik segera periksakan anak ke bidan atau dokter ya mooms.
Posting Komentar untuk " Pengalamanku Sembuhkan Demam Anak Secara Alami, Gak Perlu Galau Lagi"