Ibu Bekerja atau Ibu Rumah Tangga??
Dua pilihan yang paling sering bikin galau para perempuan nih, wabil khusus para new moom.. betul apa betul?? Seolah memilih salah satu, akan mengorbankan pilihan yang lain. Bahkan ketika menentukan satu pilihan, sering kali di hakimi karena pilihan tersebut, it's hard to be a woman kan???
Berbeda dengan laki-laki, mereka tidak harus merasakan dilema dan penghakiman atas kedua hal diatas, karena sudah dipastikan mereka akan berkarir tanpa harus memilih. Pernah gak sih mooms dengar ada laki-laki yang setelah menikah ditanya mau berkarir atau dirumah? Pastinya gak pernah kan? Karena memang pada hakikat dan kodratnya laki-laki bertanggung jawab atas urusan nafkah dalam rumah tangga. Sehingga laki-laki bisa bekerja dengan nyaman tanpa rasa khawatir dan rasa bersalah.
Jadi gak ada ceritanya tuh laki-laki galau masalah berkarir atau di rumah.
Catatan manis kali ini, saya ingin berbagi pendapat pribadi saya terkait dua hal ini, yaitu bekerja atau ibu rumah tangga. Kedua hal ini sangat menarik untuk di bahas, karena dua hal ini selalu menjadi pro kontra hingga saat ini.
Baca Juga: Gak Cuma Modal Mau, Menikah Itu Butuh Ilmu
Antara Ibu Bekerja dan Ibu Rumah Tangga
Stigma negatif masyarakat tentang ibu rumah tangga yang katanya gak ngapa-ngapain, gak mengasah potensi diri, apalagi ibu rumah tangga yang punya gelar sarjana, pastinya seringkali di sudutkan "sarjana tapi kok ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga?" Begitulah kira-kira.
Sedangkan ibu yang bekerja katanya gak sayang anak, sibuk cari uang anak gak diurus, dll. Stigma negatif ini seringkali menyudutkan posisi perempuan sebagai seorang ibu, sehingga membuat seorang ibu merasa bersalah karena memilih bekerja atau menjadi ibu rumah tangga.
Sebenarnya apapun pilihannya entah memilih berkarir atau menjadi ibu rumah tangga itu gak ada yang salah kok, karena keduanya sama-sama pekerjaan yang baik dan mulia, sama-sama memiliki manfaat yang baik dalam rumah tangga. Namun keduanya juga sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Ibu yang bekerja harus rela meninggalkan anak saat hendak bekerja, sehingga ibu bekerja tidak bisa memantau proses tumbuh kembang anak secara optimal. Namun ibu bekerja bisa membantu perekonomian keluarga.
Ibu rumah tangga bisa memantau dan membersamai tumbuh kembang anak, namun ibu rumah tangga sering kali kehilangan waktu untuk diri sendiri karena banyaknya pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Mental seorang ibu rumah tangga teruji habis habisan setiap hari, menjalankan rutinitas yang sama setiap harinya.
Kedua pilihan itu sama-sama berat, namun semua tergantung dari diri sendiri, semua harus dipikirkan dengan baik, dipertimbangkan dengan matang, dan disesuaikan dengan situasi serta kondisi dalam rumah tangga.
Kita tidak pernah tau ujian apa yang dihadapi seorang ibu dalam rumah tangga sehingga ia memilih untuk bekerja, dan kita juga tidak pernah tau kondisi seperti apa yang di hadapi seorang ibu sehingga memilih untuk menjadi ibu rumah tangga sekalipun punya latar belakang pendidikan yang baik. Namun apapun keputusan seorang ibu, pasti itulah keputusan terbaik, karena setiap ibu pasti menginginkan yang terbaik untuk keluarganya.
Dalam hidup kita sering kali dihadapkan pada suatu pilihan, dan kita harus bisa memilih mana yang terbaik untuk hidup kita, kitalah yang akan menjalankan pilihan tersebut, bukan orang lain.
Jadi biarlah stigma negatif tentang ibu rumah tangga atau ibu bekerja menjadi pro kontra, karena kita tidak punya kuasa untuk mengendalikan orang lain, namun kita punya kuasa mengendalikan diri kita sendiri untuk tidak perduli terhadap stigma negatif tersebut, yang terpenting adalah kita nyaman dan bahagia dengan pilihan hidup kita. Karena ibu yang bahagia adalah ibu yang mampu menjalankan perannya dengan baik dan optimal.
Mengapa Harus Memilih, Jika Bisa Menjalankan Keduanya
Ibu bekerja atau ibu rumah tangga?
Jika kita bisa menjalankan keduanya mengapa tidak? Ini bukan suatu hal yang mustahil, karena banyak sekali contoh diluar sana seorang ibu yang bisa sukses tanpa harus meninggalkan rumah. Apalagi saat ini teknologi semakin canggih, sehigga banyak pekerjaan baru yang bisa kita kerjakan tanpa harus meninggalkan anak.
Mungkin ini salah satu pilihan yang banyak diidamkan oleh ibu yang merasa galau jika harus memilih antara ibu rumah tangga atau ibu bekerja. Jika kita punya peluang untuk menjalankan keduanya gak ada salahnya kita coba, kita bisa memilih pekerjaan yang sesuai dengan bakat atau hoby, sehingga kita bisa enjoy menjalankan pekerjaan yang merupakan passion kita.
Tantangannya adalah kita harus bisa mengatur waktu, agar semuanya bisa berjalan dengan baik. Menjalankan peran ganda memang tidak mudah, rasa lelah yang dirasakan pastinya dobel, tantangannya juga pasti lebih berat tapi mungkin inilah salah satu cara agar semuanya bisa berjalan bersama.
Jika ditanya saya ada di posisi yang mana?
Saya termasuk ibu yang berada di posisi ini, saya bekerja sambil mengurus 2 anak. Saya memilih berbisnis sambil mengurus kedua anak saya. Alhamdulillah Allah berikan saya kekuatan dan kesehatan untuk bisa menjalankan peran ganda, meski gak punya banyak waktu luang untuk diri sendiri tapi bisa menjalankan keduanya merupakan kebahagiaan tersendiri bagi saya.
Awalnya saya memang tidak yakin bisa melakukannya, karena saya berpikir ini sangat sulit dan mustahil bisa saya kerjakan semua. Tapi ketika saya memberanikan diri untuk mulai berbisnis online, saya sadar ternyata apa yang saya pikirkan tidak serumit apa yang saya kerjakan. Meski saya harus bangun lebih awal dan tidur paling akhir, tapi saya sangat bahagia dan bangga pada diri saya, karena bagi saya bisa menjalankan keduanya merupakan suatu hal yang sangat luar biasa.
Baca Juga: Ketika Rumah Tanggamu Diuji Bertubi-Tubi
Penutup
Demikian pembahasan tentang ibu rumah tangga atau ibu bekerja, satu hal yang perlu diingat adalah ibu yang cerdas adalah ibu yang tau prioritas. Karena kesuksesan tidak hanya diukur dari pekerjaan, materi, atau jabatan. Namun kesuksesan juga mencakup keluarga, diri sendiri, kesehatan fisik dan mental, hubungan dengan sang pencipta, dimana semua harus berjalan dengan seimbang.
Jadilah ibu yang bahagia, karena kebahagiaan seorang ibu merupakan salah satu kunci kebahagiaan keluarga.
Posting Komentar untuk "Dilema Ibu Bekerja atau Ibu Rumah Tangga"